BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam tubuh manusia terdapat contoh keseimbangan tubuh yang luar biasa. Konsep homeostasis sering disebut sebagai sebuah konsep yang terjadi dlam tubuh manusia. Seperti jika seseorng mengalami kelebihan cairan. Maka cairan tersebut akan dibuang oleh tubuh sesuai dengan kelebihan yang didaptkan oleh tubuh manusia.
Dalam tubuh manusia terdapat beberapa system organ, yang mana system system ini bekerja secara kompleks melakukan fungsi yang berbeda namun dapat saling mempengaruhi satu sama lain. Sebut saja system urinaria, merupakan system tubuh yang tersusun dari beberapa organ penting, yang mana system ini berfungsi dalam pembuangan kelebihan cairan dalam tubuh. Adapaun system ini dibentuk oleh Ren ( ginjal ), ureter, vesica urinaria, dan urethra.
Ginjal atau Ren, merupakan komponen yang penting dalam system ini. Karena di Ren lah air kencing atau urin diproduksi dalam tubuh. Karena Ginjal memegang peranan yang cukup sentral dalam tubuh manusia maka apabila terjadi keganjialn pada kinerja dari Ren maka manusia akan mengalami ketidakseimbangan pengaturan cairan dalam tubuhnya. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kegagalan fungsi dari ginjal, yang termasuk dalam konsep penyakit gagal ginjal akut.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dititik beratkan dalam pembahasan makalah ini adalah pembahasan yang tidak terlalu mendalam mengenai gagal ginjal akut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hasil
Berdasarkan peninjauan terhadap beberapa literature literature yang digunakan dalam menunjang penyusunan makalah ini. Didapatkan beberapa hal penting mengenai pembahasan makalah yang berkaitan dengan gagal ginjal akut, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Gagal Ginjal Akut merupakan suatu sindrom klinis yang ditandai dengan fungsi ginjal yang menurun secara cepat yang menyebabkan azotemia yang berkembang cepat.
( Patofisiologi Kedokteran : 992 )
2. Penyebab Gagal Ginjal akut umumnya dipertimbangkan dalam tiga kategori diagnostic, yaitu : azotemia prarenal, azotemia pascarenal, dan Acute renal failure intrinsic.
( Patofisiologi Kedokteran : 992 )
3. Adapun perjalanan klinis dari gagal ginjal akut dibagi ke dalam beberapa tahapan diantaranya yaitu :
a. Stadium Oliguria
b. Stadium Diuresis
c. Stadium Pemulihan
( Patofisiologi Kedokteran : 997 )
4. ARF dapat bersifat oligurik dan non-oligurik. Pada non-oligurik, perjalanan klinis cenderung lebih cepat dan prognosisnya lebih baik ( mortalitas 25% ) bila disbanding dengan ARF oligurik.
( http//:www.nejm.com )
2.2 Pembahasan
Berdasarkan pada hasil dari tinjauan pustaka diatas, maka gagal ginjal dapat berdasarkan rentetan klinisnya. Adapun penjelasa lebih mendalam mengenai gagal ginjal akut atau ARF sebagai berikut :
A. ETIOLOGI
A. ETIOLOGI
Terdapat tiga kategori utama kondisi penyebab gagal ginjal akut adalah :
- Kondisi Pre Renal (hipoperfusi ginjal)
Kondisi pra renal adalah masalah aliran darah akibat hipoperfusi ginjal dan turunnya laju filtrasi glumerulus. Kondisi klinis yang umum yang menyebabkan terjadinya hipoperfusi renal adalah : - Penipisan volume
- Hemoragi
- Kehilangan cairan melalui ginjal (diuretik, osmotik)
- Kehilangan cairan melalui saluran GI (muntah, diare, selang nasogastrik)
- Gangguan efisiensi jantung
- Infark miokard
- Gagal jantung kongestif
- Disritmia
- Syok kardiogenik
- Vasodilatasi
- Sepsis
- Anafilaksis
- Medikasi antihipertensif atau medikasi lain yang menyebabkan vasodilatasi
- Kondisi Intra Renal (kerusakan aktual jaringan ginjal)
Penyebab intra renal gagal ginjal akut adalah kerusakan glumerulus atau tubulus ginjal yang dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini : - Cedera akibat terbakar dan benturan
- Reaksi transfusi yang parah
- Agen nefrotoksik
- Antibiotik aminoglikosida
- Agen kontras radiopaque
- Logam berat (timah, merkuri)
- Obat NSAID
- Bahan kimia dan pelarut (arsenik, etilen glikol, karbon tetraklorida)
- Pielonefritis akut
- glumerulonefritis
- Kondisi Post Renal (obstruksi aliran urin)
Kondisi pasca renal yang menyebabkan gagal ginjal akut biasanya akibat dari obstruksi di bagian distal ginjal. Obstruksi ini dapat disebabkan oleh kondisi-kondisi sebagai berikut : - Batu traktus urinarius
- Tumor
- BPH
- Striktur
- Bekuan darah
B. MANIFESTASI KLINIK
- Perubahan haluaran urine (haluaran urin sedikit, mengandung darah dan gravitasinya rendah (1,010) sedangkan nilai normalnya adalah 1,015-1,025)
- Peningkatan BUN, creatinin
- Kelebihan volume cairan
- Hiperkalemia
- Serum calsium menurun, phospat meningkat
- Asidosis metabolik
- Anemia
- Letargi
- Mual persisten, muntah dan diare
- Nafas berbau urin
- Manifestasi sistem syaraf pusat mencakup rasa lemah, sakit kepala, kedutan otot dan kejang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada bagian sebelumnya, maka dapat dibuat kesimpulan mengenai gagal ginjal akut, sebagai berikut :
a. Gagal ginjal akut merupakan suatu sindrom klinis yang ditandai dengan fungsi ginjal yang menurun secara cepat yang menyebabkan azotemia yang berkembang cepat
b. Adapun perjalanan klinis dari gagal ginjal akut dibagi ke dalam beberapa tahapan diantaranya yaitu :
a. Stadium Oliguria
b. Stadium Diuresis
c. Stadium Pemulihan
Demikian kesimpulan yang dapat dibuat dari pembahasan makalah mengenai gagal ginjal akut.
Daftar Pustaka
Price, Sylvia A. 2003. Patofisiologi Kedokteran Edisi keenam. EGC ; Jakarta
Kumar dkk. 2005. Patologi Kedokteran. EGC; Jakarta
http//:www.nejm.com
http//:www.jwatch.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar